Dalam
rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa dan visi Kemdikbud
2025 untuk „menghasilkan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif (Insan Kamil/Insan
Paripurna)., tema pembangunan pendidikan nasional 2015-2019 difokuskan pada
daya saing regional pendidikan dan kebudayaan.
Rencana
Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Renstra Kemdikbud) 2015-2019,
menjabarkan bahwa sejalan dengan fokus tersebut, visi Kemdikbud 2019 adalah
„Terbentuknya Insan serta Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang Berkarakter
dengan Berlandaskan Gotong Royong”. Untuk mencapai visi Kemdikbud 2019, misi
Kemdikbud 2015-2019 dikemas dalam Misi: Mewujudkan Pelaku Pendidikan dan
Kebudayaan yang Kuat (M1); Mewujudkan Akses yang Meluas, Merata, dan
Berkeadilan (M2); Mewujudkan Pembelajaran yang Bermutu (M3); Mewujudkan
Pelestarian Kebudayaan dan Pengembangan Bahasa (M4); dan Mewujudkan Penguatan
Tata Kelola serta Peningkatan Efektivitas Birokrasi dan Pelibatan Publik (M5).
Tujuan
strategis telah dirumuskan berdasarkan jenjang layanan pendidikan dan sistem
tata kelola yang diperlukan untuk menghasilkan layanan prima pendidikan sebagaimana
dikehendaki dalam rumusan visi dengan memperhatikan rumusan misi. Salah satu
tujuan strategis untuk mencapai visi-misi Kemendiknas 2015-2019 adalah
Penguatan Peran Siswa, Guru, Tenaga Kependidikan, Orang tua, dan Aparatur
Institusi Pendidikan dalam Ekosistem Pendidikan (T1), dengan sasaran strategis
berupa meningkatnya kualitas sikap guru dan tenaga pendidikan dalam kepribadian,
spiritual dan sosial (SS3).
Upaya
pemberdayaan guru dan tenaga pendidikan diantaranya dilakukan dengan menyelenggarakan
“Guru Pembelajar Moda Daring” yang berkualitas baik untuk guru, kepala sekolah,
pengawas dan tenaga kependidikan lainnya. Untuk itu, Direktorat Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan (GTK) telah menetapkan program/kegiatan pendidikan dan
pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan (PK
4004)
dengan sasaran kegiatan meningkatnya kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
sesuai idangnya (SK.7.4004.1) dan IKK sebagai berikut:
a.
IKK.7.4004.1.1
: Jumlah guru yang berkompeten bidang TK/PLB
b.
IKK.7.4004.1.2
: Jumlah guru yang berkompeten bidang IPA
c.
IKK.7.4004.1.3
: Jumlah guru yang berkompeten bidang IPS dan Kewarganegaraan
d.
IKK.7.4004.1.4
: Jumlah guru yang berkompeten bidang Matematika
e.
IKK.7.4004.1.5
: Jumlah guru yang berkompeten bidang Penjas dan BK
f.
IKK.7.4004.1.6
: Jumlah guru yang berkompeten bidang Bahasa
g.
IKK.7.4004.1.7
: Jumlah guru yang berkompeten bidang Seni dan Budaya
h.
IKK.7.4004.1.8
: Jumlah guru yang berkompeten bidang Bisnis dan Pariwisata
i.
IKK.7.4004.1.9
: Jumlah guru yang berkompeten bidang Pertanian
j.
IKK.7.4004.1.10
: Jumlah guru yang berkompeten bidang Mesin dan Teknik Industri
k.
IKK.7.4004.1.11
: Jumlah guru yang berkompeten bidang Otomotif dan Elektronika
l.
IKK.7.4004.1.12
: Jumlah guru yang berkompeten bidang Bangunan dan Listrik
m.
IKK.7.4004.1.13
: Jumlah guru yang berkompeten bidang kelautan, perikanan, teknologi informasi
dan komunikasi
n.
IKK.7.4004.1.14
: Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan lainnya yang kompeten
o.
IKK.7.4004.1.15
: Jumlah kepala sekolah dan calon kepala sekolah yang kompeten
p.
IKK.7.4004.1.16
: Jumlah pengawas sekolah dan calon pengawas sekolah yang kompeten
q.
IKK.7.4004.1.17
: Jumlah guru yang berkompeten bidang Tematik
Modul
Dasar TIK untuk Pembelajaran Daring ini merupakan hasil revisi dari modul sebelumnya
yang telah dikembangkan dalam pelaksanaan PKB KS/M dengan moda daring.
Modul
Dasar TIK ini dimaksudkan untuk mendukung “Guru Pembelajar Moda Daring” guna
meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan di bidangnya sesuai dengan
(1) Sasaran Kegiatan (SK.7.4004.1) Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan 2015-2019, (2) Permenpan Nomor 64 tahun 2009, (3) Permendiknas Nomor
13 tahun 2007, dan (4) Permendiknas Nomor 28 tahun 2010.
Download
selengkapnya Buku Modul Dasar TIK Guru Pembelajar Moda Daring / Online ini
selengkapnya, silahkan klik pada link berikut atau pada link alternatif di sini. Semoga bermanfaat bagi seluruh guru pembelajar di Indonesia.
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.